Senin, 26 April 2010

Film 3 Dimensi? Enggak Salah tuh?

Sekarang ini, banyak boskop menawarkan film 3 dimensi. Ketika menonton film tersebut, penonton dipinjamkan sebuah kacamata yang membuat fil menjadi 3 dimensi. Bahkan ada yang menawarkan film 4 dimensi.

Lha, film di layar datar kok disebut 3 dimensi? Padahal cuma punya 2 dimensi: panjang dan lebar (kalau di bioskop atau TV jadi panjang dan tinggi). Kalau 3 dimensi, jadi panjang, lebar dan tinggi. Berarti, film 3 dimensi lebih layak disebut film 2 dimensi dengan efek 3 dimensi.

Ada lagi film 4 dimensi. Wah, nambah dimensi apa lagi tuh? Udah ada panjang, lebar, tinggi, terus apa lagi? Banyak ilmuwan percaya bahwa dimensi keempat adalah waktu. Kalau ruang berdimensi tiga, kalau waktu hanya berdimensi satu. Kalau di ruang kita bisa bergerak maju-mundur, naik-turun dan berbelok-belok, kalau di ruang-waktu, kita cuma bisa bergerak maju. Makanya waktu tidak bisa diputar mundur, tetapi hanya dapat diloncati.

Berarti sebutan 3 dimensi atau 4 dimensi tidak layak disematkan kepada sebuah film yang dengan kerja keras dan kemampuan manusia menjadikannya berefek 3 dimensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar