Tadi Siang, dari Kak Ardika

Tadi siang, setelah rapat OSIS, nggak biasanya Kak Ardika ngasih materi. Biasanya langsung latihan baris-berbaris. Materinya, tentang kepemimpinan. Ya biasa lah. Tapi ada sedikit tentang arti gerakan-gerakan sholat.

Oh iya, Kak Ardika udah pada tau belom? Kak Ardika ini alumni SMP saya, dan sering ngelatih baris-berbaris buat OSIS. Cukup sekian lah perkenalannya.

Oke, tadi ini katanya:

Berdiri bersedekap sambil nundukin kepala. Iya, mestinya begitu. Nundukin kepala. Artinya, kita yang udah hidup berkecukupan *buktinya agan bisa baca postingan ini* harus tetep sadar, masih ada orang dibawah kita. Jangan lupain mereka.

Rukuk, ketika otak kita posisinya sejajar (atau paling enggak hampir sejajar) dengan hati. Artinya, otak kita harus seirama dengan hati. Turutin kata hati, jangan kata otak. Karena otak bisa dipengaruhi orang.

Sujud, ketika posisi kepala sejajar dengan kaki. Kepala, bagian tubuh yang letaknya paling diatas, sejajar dengan telapak kaki yang letaknya paling bawah. Artinya, kita semua sama. Pejabat sama rakyat jelata, setara. Bos sama karyawannya, juga setara. Jadi, kalo berbuat salah, ya minta maaf aja. Jangan malu atau gengsi. Sekalipun kita ini pejabat tertinggi, kalo punya salah sama rakyat, ya minta maaf. Mau begimana juga, itu kesalahan. Harus minta maaf.

Kalo dulu waktu SD diajarin tentang sujud, ketika kepala mencium tanah, artinya kita nggak boleh sombong. Tanah yang sering diinjek-injek, dicium. Ya pokoknya intinya sama lah, kita semua setara di mata Allah. Nggak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di mata Allah, kecuali iman dan takwanya.

Duduk di antara dua sujud. Menunjukkan sikap dan etika kita pada Allah Yang Maha Kuasa. Di film-film kerajaan gitu, kalo rakyat mau ngomong sama raja, pasti posisinya duduk kan, menjaga adab? Apalagi sama Tuhan. Harus(nya) lebih dijaga lagi.

Yang terakhir, salam. Tengok kanan-kiri. Artinya, kita harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kalo soal salam ini, Kak Ardika nggak ngomong lebih rinci.

Soal gerakan sholat, cuma bilang segitu aja. Ternyata kalo dipahamin, dalam setiap gerakan-gerakan sholat itu ada maknanya loh. Dan dengan memahaminya, semoga kita bisa menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini dengan sebaik-baiknya.

Social Networking: Foursquare

Dan ternyata jejaring sosial nggak cuma microblogging sejenis Twitter dan IM sejenis MSN loh. Ada juga jejaring sosial berbasis lokasi. Maksudnya berbasis lokasi itu, kira-kira, jadi yang kita share itu lokasi tempat kita berada, atau lokasi-lokasi yang menarik. Istilahnya, venue lah.

Sekarang ini udah banyak jejaring sosial berbasis lokasi. Ada Loopt, Gowalla, Foursquare, Yahoo! Koprol (Koprol ini asli Indonesia loh. Hebatnya, sampe dibeli Yahoo! Inc.), Facebook Places, dan masih ada lagi deh. Tapi yang sekarang perkembangannya pesat dan yang paling saya suka itu Foursquare.

Inti dari ber-Foursquare itu check-in. Tiap kita pergi ke suatu tempat, check-in dulu di Foursquare. Di venue yang tersedia. Mungkin kalo di Facebook atau Twitter, kita update status/ngetwit "Lagi di bandara nih, ngejemput sodara". Kalo di Foursquare cukup check-in, dan tulis pesan bersama check-in itu.

Foursquare itu fiturnya masih banyak loh. Ada badge, shout, point, leaderboard, tips, dan masih banyak yang nggak bisa diulas saut-satu disini.

Sekarang ini check-in di Foursquare baru bisa lewat hp. Lebih susahnya lagi, fitur lengkapnya cuma bisa lewat client, yang nggak bisa diinstal di semua hp. Client Foursquare baru ada buat hp Android, Blackberry, iPhone, Palm, Windows Phone, dan Symbian (S40 keatas).

Jadi kalo kita nggak punya hp tersebut, ya kita check-in dari mobile website-nya: http://foursquare.com/mobile, dengan fitur yang lebih sedikit. Misalnya, kalo check-in dari mobile website, kita nggak bisa dapet mayorship.

Dan masalah lain di Foursquare adalah banyak, banyak banget venue yang sama. Jadi agak susah kalo mau check-in. Tapi masalah ini datang dari penggunanya yang bikin banyak venue, bukan Foursquare-nya.

Cukup sampai disini lah ulasannya.

Tunggu apa lagi? Ayo daftar!

Deadline! Inget Deadline!

Bulan November! Iya, November tahun ini loh! Tinggal sekitar 4 bulan lagi, dan proses persiapannya masih ngadat-ngadat? Habislah kita...

Deadline apa?

"Deadline apa?"? Masih nanya deadline apa? Ya gedung venue SEA Games lah!

Selain koruptor, apalagi yang jadi penghambatnya? Koruptornya pasti samasekali nggak mikirin nasib bangsa ini setelah-setelahnya. Masalahnya ini acara internasional. Antar bangsa. Kalo kita sampe gagal, kebayang nggak gimana malunya?

Hahahah!
Koruptor itu egois. Cuma mikirin disi sendiri. Yang penting perutnya kenyang.
Korputor itu maling. Gimana enggak? Uang rakyat dilahapnya tanpa mikir apa-apa lagi.
Koruptor itu #edan. Asal comot uang rakyat, udah kayak hilang akal. Haha.
Koruptor itu mati. Nggak beradab sebagaimana orang hidup.
Koruptor itu putus asa. Saking putus asanya mereka sampe nekat nyomot uang rakyat.
Koruptor itu malang. Enggak dianugerahkan sikap dan sifat yang baik dan beradab.

Hahahah!
Come on, spread the love! Ayo lanjutin kalimat-kalimat cinta ini buat para koruptor di kolom komentar di bawah ini. Hahahah!

Percuma SM*SHBLAST

Percuma jadi Sm*shblast, TYN, Sahabat Peterpan, Slankers, Belieber, Monsters, kalo beli kaset dan nge-download lagunya yang bajakan :)

Jujur aja, 100% bebas bajakan emang susah, atau malah nggak mungkin. Tapi paling enggak kita bisa berusaha menghindarinya. Setuju, dude?

Ehem... Cinta.

Ini nih, postingan yang beberapa hari yang lalu mau saya bikin, tapi agak mikir-mikir dulu. Waktu itu agak takut ngeliat reaksi orang nantinya. Akhirnya kepikir juga, kenapa mau bikin postingan aja ribet amat? Fungsi blog juga buat menyampaikan pemikiran dan pendapat kan?

Cinta. Topik pembicaraan yang paling jarang saya omongin, malah cenderung menghindari. Tapi di timeline saya (baik Twitter maupun Facebook) banyak yang galau, sedih, dan yang sejenisnya lah pokoknya. Semuanya karena cinta.

Ada yang galau gara-gara kekasihnya (dalam hal ini, pacar) rada egois lah, ada yang cemburuan lah, ada yang emang dianya aja yang kelewat sensitif lah, macem-macem.

Padahal cinta itu salahsatu anugerah Tuhan yang terbesar loh. Tanpa cinta, bisa mati kita dari dulu, nggak diurusin orangtua. Bisa sesat kita, nggak ada yang mau nuntun. Dan belum tentu juga hari ini ada seorang manusia yang ngeliat matahari terbit, karena perang dimana-mana. Mungkin mereka yang disebut tadi belum ngerasain cinta yang sebenarnya.

Held Idea

Sebetulnya, buat hari ini saya mau bikin sebuah postingan tentang... ah ntar aja liat sendiri kalo udah jadi. Yang jelas, postingan yang bukan postingan ini. Tapi takut. Takutnya malu, ngeliat tanggapan orang-orang nanti. Soalnya, postingan yang "tumben banget". Ya jadilah begini. Pikir-pikir dulu buat nulis postingan itu. Hmmm...

Waw, Google Swiffy!

Wah, tadi siang buka email, ada email berita dari AddictiveTips. Yaa saya emang subscribe ke beberapa website, buat nambah wawasan juga. Subscribe ke AddictiveTips, kita bisa dapet berbagai informasi dan tips, tentang dunia IT. Kadang saya tau ada software gratis yang bagus, ya dari AddictiveTips ini.

Di email tadi, saya dapet informasi tentang Google Swiffy.

Apaan lagi tuh Google Swiffy?

Jangan cari "google swiffy" di Google. Nggak ketemu deh *paling enggak sampe postingan ini dibuat*. Soalnya mungkin emang belom banyak orang yang tau soal ini.

Google Swiffy ini salahsatu proyek di Google Labs. Fungsinya buat mengkonversi file berformat Flash SWF ke HTML5. Mungkin berguna buat iPad, iPhone, dan beberapa produk Apple Inc. Soalnya, denger-denger sih di produk-produk Apple terbaru nggak dipasangin Adobe Flash Player. Jadi cuma ngandelin HTML5.

Setelah saya coba, hasilnya lumayan loh. Nih perbandingannya:

Flash SWF, sebelum dikonversi:


Setelah dikonversi jadi HTML5:


Gambar mobilnya jadi lebih bagus, tapi vector mask-nya nggak bener.

Yang mau nyoba sendiri, silakan buka websitenya sendiri: http://swiffy.googlelabs.com. Kalo mau liat lebih banyak perbandingannya, liat aja galerinya di http://swiffy.googlelabs.com/gallery.html.