Senin, 19 September 2011

Malah Dibikin Serem...

Mati. Kematian pasti datang. Bukan pasti, tapi niscaya. Kematian akan datang kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Tapi tidak ada yang tahu dimana dan kapan kematian itu akan menghampirinya. Semuanya sudah menjadi rahasia Allah.

Kata ustad-ustad, kematian bukan hal yang harus ditakutkan. Kita nggak usah takut mati. Soalnya kematian itu pasti akan datang. Ah tapi dalam hal ini, ustad, penyanyi, sama sutradara sering nggak sejalan deh.

Coba aja kita denger lagu-lagu nasyid tentang kematian. Saya lupa judul-judulnya, jadi nggak bisa (dan memang sebaiknya nggak) saya sebutin satu-satu. Kebanyakan (atau malah semuanya) liriknya pasti tentang derita dan siksa di alam baka buat orang-orang berdosa. Film-film juga, kebanyakan kalo ada orang sekarat keliatannya menderita banget. Jadi, kematian itu seakan-akan dibikin jadi sesuatu yang serem.

Saya setuju sama om Deddy Mizwar (kalo nggak salah) tentang film-film yaa yang begitulah, yang dulu sering tayang di salahsatu saluran TV. Jujur aja, saya jadi takut setelah nonton film yang sejenis itu. Film-film sejenis itu malah menciptakan citra, seakan Islam itu serem. (Hampir) semua episodenya nyeritain tentang siksa buat orang berdosa.

Orang yang beriman dikemanain?

Saya yakin, niat mereka baik. Mau ngingetin kita semua, buat jangan terlena dengan dunia. Nikmat dunia boleh kok diraih. Tapi jangan kelewatan. Masih ada kehidupan berikutnya. Kira-kira itu inti pesannya. Tapi kalo begini caranya, kita kayak diancam. Cuma dikasih ancaman, nggak ada pemotivasi.

Di al-Quran aja, kalo saya perhatiin, lebih banyak ayat yang cerita tentang kenikmatan di surga daripada ayat yang nyeritain tentang neraka. Lebih banyak pemotivasi ketimbang ancaman. Jadi orang berbuat baik itu karena mau, bukan takut.

Jadi intinya, kita juga mestinya inget dan siap buat menghadapi kematian. Kita nggak perlu takut, pasti saat itu akan datang. Tapi gimana mau nggak takut kalo yang ngingetin cuma tentang deritanya aja? Ngingetinnya yang bener dong, jangan malah dibikin serem...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar