Rabu, 09 November 2011

What I've Learned from AYSF: Keeping the National Symbols

Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam, sewaktu acara APEC Night di convention center. APEC Night itu kayak acara penampilan kesenian khas dari negara asal masing-masing peserta. Ada yang nampilin tarian sama lagu daerahnya, ada yang nampilin permainan tradisionalnya, lagu kebangsaannya, ada juga yang lebih ke promosi negaranya. Malah ada yang joget-joget, siapapun boleh naik ke panggung dan ikut joget. Kalo kita dari Indonesia, nampilin campuran tarian daerah. Tapi bukan itu masalahnya...

Di acara APEC Night ini, peserta juga saling tukeran cinderamata khas negaranya masing-masing. Nah, disini masalahnya dimulai. Ada peserta dari *nama negaranya lebih baik nggak diesbut* yang ngebagi-bagiin bendera negaranya. Bendera plastik kecil, bukan bendera kain. Saking banyaknya bendera yang dibagi-bagiin, ngeliat ke arah mana pun di dalem CC, hampir pasti ada warna *warna bendera negaranya*-nya. Jadinya, setelah acara itu selesai sekitar jam setengah 11 malem, bendera berserakan dimana-mana.

Bang @fajilaulia bener. Kalo mau ngasih cinderamata, sebaiknya jangan bendera. Takutnya ya itu tadi, berserakan dimana-mana. Seakan nggak dihargain. Padahal itu lambang negara.loh. Bukan perkara enteng. 

Dan jangan sampe kejadian di kamar 708 terulang *sebaiknya nggak diceritain* dan terjadi pada bendera Indonesia atau bendera negara di belahan bumi manapun di dunia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar